Sekolah modern merupakan konsep yang di idam-idamkan baik calon murid maupun orang tua murid. Hal tersebut dipengaruhi besar pasca covid-19 yang terjadi. Sekolah modern dianggap lebih mampu mewujudkan perkembangan murid secara akademis khususnya dalam kondisi lingkup sosial saat ini. Oleh karena itu, banyak sekolah di Indonesia berusaha bertransformasi menjadi sekolah modern. Bukan hanya sekedar menawarkan gedung yang arsitektur kekinian maupun fasilitas canggih di dalamnya. Lebih dari itu, pendidikan harus menerapkan sistem pendidikan dan metode belajar mengajar yang mampu membentuk anak didik memiliki kemampuan dan pengetahuan akademik serta dapat mengaplikasikannya dalam berbagai konteks.
Perkumpulan Strada sekolah yang sedang dalam proses transformasi sekolah modern. Cara terbaik dalam melakukan transformasi pada sebuah institusi menjadikan sekolah modern sebagai acuan untuk ditiru dan dimodifikasi sesuai kebutuhan dan kemampuan sekolah. Salah satu sekolah yang sudah modern St. Andrews International School Bangkok Di sekolah ini, terdapat divisi khusus bernama Learning Support Department yang bertugas untuk membantu murid yang mengalami kesulitan belajar hingga mengidentifikasi murid-murid yang masuk kategori berbakat atau jenius sehingga mendapat penanganan yang khusus.
Dengan adanya departemen khusus tersebut, St. Andrews International School Bangkok menjamin setiap murid mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Sebab, setiap murid akan memiliki program pengembangan akademik yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap murid. Melalui pendekatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mencakup sains, teknologi, seni, matematika dan teknik (STEAM), murid di sekolah ini terpacu untuk lebih banyak bereksperimentasi daripada hanya menunggu instruksi guru. Mereka juga mengasah kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis melalui pendekatan STEAM.
- Sekolah Dengan Sistem Pendidikan Yang Modern
Sistem pendidikan modern merupakan sistem pendidikan sekarang yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbeda dengan sistem pendidikan tradisional, sistem yang modern memiliki cara-cara yang digunakan dalam pembelajaran dengan model kekinian. Terutama di masa-masa pasca pandemi seperti sekarang. Makna dari sistem pendidikan modern adalah segala hal yang sudah tertata dengan rapih dan mempunyai aturan untuk mendidik siswa di sekolah. Pendidikan di Indonesia menganut sistem pendidikan nasional. Tujuan dari sistem pendidikan ini yaitu mendidik dan memberikan pengetahuan kepada para siswa dari segi keterampilan, akademis, dan perilaku. Berikut hal-hal yang meliputi sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia adalah berorientasi pada nilai misalnya, tentang kedisiplinan, kejujuran, sopan santung, menghargai, tanggung jawab dan lain sebagainya. Menggunakan sistem terbuka dalam dunia pendidikan yaitu siswa bisa memiliki peran aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Siswa dapat mengemukakan pendapat dan ide gagasan yang mereka punya.dengan begitu siswa mampu berkembang, berkreasi dan berinovasi dengan ide-ide mereka. Pendidikan juga dibuat agar komunitas dan suku di Indonesia dapat digunakan.
Sekolah yang akan melakukan transformasi menjadi pendidikan modern hal yang terpenting ialah menjadikan kebudayaan sebagai akar dalam pendidikan. Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Kebudayaan merupakan dasar dari praksis pendidikan, kebudayaan merupakan bagian dari pendidikan dan keduanya saling memberikan pengaruh timbal balik, bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan begitu juga bila pendidikan berubah, maka akan dapat mengubah kebudayaan. Menurut Jamali Sahrodi (2008), “pendidikan merupakan suatu proses membuat orang kemasukan budaya, membuat orang berprilaku mengikuti budaya yang memasuki dirinya”.
Sekolah mempertahankan nilai kebudayaan pendidikan di era modern yang sudah berkembang, Perkumpulan Strada memiliki lima nilai dasar yang menjadi akar budaya dalam proses transformasi menuju pendidikan yang modern. Nilai dasar yang digunakan seperti pelayanan, kejujuran, disiplin, kepedulian, dan keunggulan. Tujuan Strada membentuk kaum muda yang cerdas, perduli dan berkarakter sehingga mampu menciptakan mutu pendidikan akademik maupun non-akademik. Dalam merealisasikan pendidikan yang modern pada saat ini, normalnya pendidikan harus tetap mengutamakan dan memperhatikan aspek budaya yang mendukung pendidikan itu sendiri. Misalnya konsep life skill atau kemampuan dalam bertahan di dunia kerja dalam pendidikan untuk meningkatkan kemampuan siswa setelah menamatkan pendidikan. Bukan hanya mengedepankan IPTEK bagi orang tua juga harus mampu mengikuti perkembangan dan menyiapkan anak mereka dalam mempersiapkan masa depannya terutama berkaitan dengan kebudayaan.
- Karakter Budaya Dalam Pendidikan
Pembentukan karakter dan nilai-nilai budaya bangsa di dalam diri peserta didik sudah mulai terpinggirkan, nilai yang mencapai KKM dan lulus 100% dianggap pendidikan sudah selesai tanpa memperdulikan kualitas kelulusan. Rapuhnya karakter dan budaya dalam kehidupan berbangsa bisa membawa kemunduran peradaban bangsa. Padahal, kehidupan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya yang kuat akan semakin memperkuat eksistensi suatu bangsa dan negara. Pengembangan pendidikan berbasis karakter dan budaya bangsa perlu menjadi program nasional. Dalam pendidikan, pembentukan karakter dan budaya bangsa pada peserta didik tidak harus masuk kurikulum. Nilai-nilai yang ditumbuhkembangkan dalam diri peserta didik berupa nilai-nilai dasar yang disepakati secara nasional. Nilai-nilai yang dimaksudkan di antaranya adalah kejujuran, dapat dipercaya, kebersamaan, toleransi, tanggung jawab, dan peduli kepada orang lain.
Syarat menghadirkan pendidikan karakter dan budaya bangsa di sekolah harus dilakukan secara holistis. Pendidikan karakter tidak bisa terpisah dengan bentuk pendidikan yang sifatnya kognitif atau akademik. Konsep pendidikan tersebut harus diintegrasikan ke dalam kurikulum. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan karakter akan diterapkan secara teoretis, tetapi menjadi penguat kurikulum yang sudah ada, yaitu dengan mengimplementasikannya dalam mata pelajaran dan keseharian peserta didik.
Konsep pendidikan perlu dipahami secara universal bahwa sebenarnya telah ada pendidikan yang asli (genuine) Indonesia. Konsep pendidikan itu dapat digali dari berbagai adat istiadat dan budaya di Indonesia. Budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari unsur budaya. Namun sebagai anggota masyarakat yang berbudaya, setiap anggota sudah memilki sifat karakter yang fundamental dibentuk dari lingkungannya sehingga aturan dalam sebuah sistem kebijakan pendidikan yang dibuat pemerintah dapat dipengaruhi oleh budaya setempat. Pengembangan kebudayaan membutuhkan kebebasan kreatif sementara pendidikan memerlukan suatu stabilitas budaya yang mapan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara budaya dan pendidikan terdapat hubungan yang sangat erat, kebudayaan adalah bagian dari pendidikan. Bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan bila pendidikan berubah akan mengubah budaya. Pendidikan selalu berubah sesuai dengan perkembangan kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif). Pendidikan juga bersifat progresif, yaitu selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan kebudayaan. Kedua sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi. Untuk itu perlu pendidikan formal dan informal. Perbedaan kebudayaan menjadi cermin bagi setiap bangsa, membuat perbedaan sistem, isi dan pendidikan pengajaran sekaligus menjadi cermin tingkat pendidikan dan kebudayaan.
Oleh: Idhia Pramesti, NIK: 2021037
Recent Comments