Semakin canggihnya teknologi dalam era globalisasi, tentu banyak dampak yang dihasilkan, berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari teknologi globalisasi adalah akses internet yang luas dan bebas. Tak sedikit dari penggunanya adalah kalangan remaja hingga anak-anak dibawah umur. Kebebasan akses ini memiliki dampak negatif salah satunya adalah memberikan “pengetahuan” negatif bagi pengguna yang mengaksesnya, dari situ mereka mulai mencontoh apa yang mereka lihat dari akses internet yang bebas tersebut.

Pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024, pihak Dinas Kesehatan Pesanggrahan datang mengunjungi SMP Strada Bhakti Utama dan memberikan sosialisasi materi yang amat penting, pada kesempatan kali ini, kelas 8 yang mendapat materi terkait bahaya penyakit HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksi dan sangat amat fatal. Maka dari itu sosialisasi ini pun sangat penting untuk diamati dan dimengerti.

Narasumber pada sosialisasi kali ini adalah Dr. Jasmine Amalia Sutdjoko. Dr. Jasmine menjelaskan bahwa kepanjangan dari HIV adalah Human Immunodeficiency Virus. Dan AIDS adalah Acquired Immuno Defiency Syndrome. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS sendiri adalah tahapan akhir yang paling fatal dari fase virus HIV. Orang dengan gejala HIV/AIDS disebut dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Gejala yang bisa menunjukkan bahwa orang ini sedang dalam fase penyebaran virus HIV adalah dengan demam, diare kronis, penurunan berat badan, sariawan, letih, sakit kepala, radang tenggorokan, mual, nyeri otot, dan ruam.

Penyakit HIV/AIDS dapat menular dengan cara seks bebas (berganti-ganti pasangan), pemberian ASI, penggunaan jarum suntik bersamaan, serta penularan ibu hamil ke janin. Namun, dengan makan bersama, berpelukan, berciuman, bersalaman, dan digigit serangga, virus ini tidak menular. Virus HIV/AIDS dapat menular dan terdapat di cairan vagina, cairan sperma, darah, dan ASI. Setelah tertular, penyakit ini masih bisa dihambat perkembangannya dengan terapi, menggunakan Anti Retroviral (ARV). Hanya terapi yang dapat menghambat perkembangan virus ini, belum ada penemuan obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS.

Cara mencegah penyebaran virus ini agar tidak tertular adalah dengan tidak melakukan seks bebas, bersikap saling setia pada pasangan, cegah dengan menggunakan kondom dan JANGAN MENGONSUMSI NARKOBA. Para murid kelas 8 SMP Strada Bhakti Utama mengikuti sosialisasi dengan baik dan lancar, sehingga bisa mendapat makna dan ilmu dari materi sosialisasi ini.

penulis : Zefanya Sira

Sebarkan artikel ini