Semakin berkembangnya zaman dan teknologi di era globalisasi saat ini, tentu tak jarang kita melihat banyak gedung-gedung bertingkat yang berjejer dengan apik disepanjang jalan yang sedang kita tempuh. Tak sedikit pohon yang ditebang untuk menjunjung pembangunan tersebut, akibat dari pemotongan pohon, udara semakin panas dan penghasilan oksigen pun berkurang. Maka dari itu, para penduduk di perkotaan melakukan penanaman alternatif di lahan-lahan yang memungkinkan, walau luas lahan tersebut tak seberapa.

 

Pada hari Jumat, 13 September 2024, sekolah SMP Strada Bhakti Utama kedatangan tamu yaitu sekelompok ibu-ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk menanam, mereka memperkenalkan diri mereka sebagai Tim Hidroponik Generik. Teknik menanam yang mereka lakukan tidak seperti menanam pada umumnya, namun mereka menerapkan sistem tanam hidroponik. Sistem tanam hidroponik ini bermedia pipa paralon, tempat yang digunakan untuk menanam tanaman dengan sistem ini juga tak perlu seluas seperti menanam tanaman pada umumnya.

Salah satu dari perwakilan ibu-ibu itu menjelaskan kepada kami apa saja teknik penanaman hidroponik, kandungan apa saja yang dibutuhkan, bagaimana tips dan trik sehingga bisa menanam hidroponik dengan hasil yang maksimal. Tak lupa mereka juga membawa contoh hasil dari penanaman hidroponik berupa daun bayam. Daun bayam yang dibawa oleh mereka adalah daun bayam yang tumbuh dengan media rockwool di dalam pot kecil. Lalu setelah tumbuh tunas/kecambah, mereka memindahkannya di tempat pipa paralon dengan sistem tanam hidroponik. Contoh hasil tanam tersebut dibawa oleh mereka agar para murid dan guru SMP Strada Bhakti Utama dapat dengan jelas melihat dan semakin memahami tentang proses tanam hidroponik.

Di akhir penjelasan, dibukanya sesi tanya jawab. Para murid terlihat antusias dan semangat untuk bertanya dan mengemukakan pendapat mereka. Sebagai bentuk apresiasi, masing-masing murid yang bertanya akan mendapatkan hadiah kecil berupa bibit tanaman yang bisa mereka pergunakan.

Teori dan materi penjelasan tentu tidak cukup, kita perlu adanya praktek secara langsung dengan tujuan semakin memahami dan mendalami objek tersebut. Maka dari itu, beberapa perwakilan dari murid SMP Strada Bhakti Utama mendapatkan kesempatan untuk mencoba menanam sendiri tanaman yang diinginkan dengan sistem hidroponik, tentu diawasi dan dibimbing oleh para tim ibu-ibu rumah tangga ahli hidroponik tersebut, Ibu Dorma dan Ibu Vero selaku guru mata pelajaran IPA di SMP Strada Bhakti Utama. Kegiatan praktek berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Para murid bisa mengerti secara langsung dan dapat bereksperimen serta mencoba hal-hal baru.

Penulis : Zefanya Sira

Sebarkan artikel ini