PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL SEJAK DINI

(PIDATO 1)

Syalom , Salam Sejahtera bagi kita semua, Assalamualaikum WR. WB , Om swastiastu , Namo Budhaya, Salam Kebajikan

Yang saya hormati para dewan juri , Bapak, Ibu guru dan semua yang hadir di tempat ini.

Pada siang yang cerah ini , marilah kita panjatkan puja dan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan rahmatnya kita masih bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan yang sehat.

Tak kenal maka tak sayang , maka ijinkanlah saya memperkenalkan diri saya :

Ikan Gabus di rawa-rawa

Ikan Sepat nyangkut di Jala

Saya Yehezkiel Theodore Prawidyautama

Dari SMP Strada Bhakti Utama

Pada kesempatan yang baik ini, perkenankan saya akan menyampaikan pidato singkat mengenai “Pentingnya menjaga kesehatan Fisik dan Kesehatan mental sejak dini”

Para hadirin semua, pasti kalian pernah mendengar pepatah “Didalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Sehat”.Menurut kementrian kesehatan, Kesehatan fisik adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap lingkungan secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan, sedangkan kesehatan mental adalah kondisi dimana batin seseorang merasa tentram dan damai. Kita harus memahami bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Saat ini persaingan global sudah sangat ketat, semua orang berlomba-lomba dalam segala hal. Seperti halnya kita seorang pelajar, dengan waktu sekolah yang cukup padat ditambah banyaknya extra kurikuler yang diikuti, berbagai macam les, bullying tidak hanya secara verbal tapi juga secara nonverbal atau cyberbullying. Hal ini sering kali membuat kita tertekan atau depresi dan akhirnya kesehatan mental terganggu.

Sulitnya mencari udara segar, makan-makanan yang serba instan, lebih suka bermain dengan gadget sehingga malas bergerak, pergaulan bebas, pornografi dan narkoba hal ini  yang membuat kesehatan fisik terganggu, dan akan berdampak jangka panjang kepada kesehatan reproduksi.

Oleh karena itu, pentingnya bagi kita generasi penerus Bangsa, untuk memahami dan menjaga kesehatan mental kita sejak dini. Usia kita sebagai remaja adalah masa transisi yang menentukan dalam hidup kita dimana kita mulai menemukan identitas diri, menghadapi tekanan, pertemanan, serta perubahan fisik dan emosional yang signifikan.

Pada hari ini, saya mengutip pepatah “Kesehatan itu Mahal”. Oleh karena itu, saya mengajak para generasi muda untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan cara:

  1. Aktif bergerak dan olahraga
  2. Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
  3. Tidur yang cukup, tidak terlalu lama bermain gadget
  4. Jalin hubungan baik dengan orang lain
  5. Katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri
  6. Menghargai dan mencintai dirimu sendiri
  7. Dekatkan diri kepada Tuhan YME dengan cara rajin beribadah dan selalu baca kitab suci

Para hadirin yang saya cintai, dapat dipastikan bahwa jika kita dapat menjaga kesehatan maka kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Dengan tubuh yang sehat akan membuat kita lebih berkonsentrasi dalam belajar serta bekerja sehingga daya tangkap dan ingat kita menjadi lebih baik karena tubuh sehat yang memacu otak kita untuk dapat bekerja secara optimal.

Menjaga kesehatan tidak hanya baik untuk diri kita, tetapi juga untuk masa depan bangsa kita. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang dihuni oleh masyarakat yang sehat, baik secara fisik maupun mentalnya. Namun, jika suatu bangsa dihuni oleh masyarakat yang tidak sehat apalagi rohaninya maka masa depan bangsa tersebut pula akan hancur karena ulah masyarakatnya sendiri.

Selama kurang lebih 6 menit, saya sudah membahas mengenai “ Pentingnya menjaga kesehatan fisik dan Mental”. Marilah selalu tanamkan dalam diri kalian slogan “Mensana in corpore sano, dalam Tubuh yang sehat terdapat Jiwa yang sehat”. Jika bukan kita yang menjaga kesehatan diri kita sendiri lalu siapa lagi? Kesehatanmu adalah tanggung jawabmu.

Jika ada sumur diladang

Bolehlah kita menumpang mandi

Jika ada umur yang Panjang

Bolehlah saya pidato kembali

Demikianlah pidato saya pada hari ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang berkenan.

Saya pamit, undur diri, dan terimakasih

 

PERANAN PEMUDA DALAM MENGEMBANGKAN KEARIFAN LOKAL

(PIDATO 2)

Syalom , Salam Sejahtera bagi kita semua, Assalamualaikum WR.WB , Om swastiastu , Namo Budhaya, Salam kebajikan bagi kita semua

Kepada yang terhormat Para dewan juri , dan yang Tuhan kasihi teman teman sekalian

Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji Syukur kepada Tuhan YME karna atas berkat dan rahmatnya kita masih diberikan kesehatan untuk dapat berkumpul disini dan mengikuti lomba pidato

“ Tak kenal , maka tak sayang “ maka ijinkanlah saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu melalui pantun :

Pergi ke pasar minggu beli mangga

Jangan lupa beli kelapa

Saya Yehezkiel Theodore Prawidyautama

Dari SMP Strada Bhakti Utama

Pada  kesempatan yang berbahagia ini , saya akan menyampaikan pidato mengenai peranan pemuda dalam mengembangkan kearifan lokal

Teman teman semua , apakah kalian tahu arti dari globalisasi ? Globalisasi adalah suatu proses perkembangan zaman antar sesama manusia dan menghubungkan satu sama lain walaupun terpisah waktu dan jarak. Globalisasi juga berperan penting dalam kemajuan teknologi yang signifikan bagi suatu negara.

Saat ini , globalisasi sudah semakin memarak. Pemuda dan pemudi Indonesia sudah terjerumus dengan teknologi yang membuat budaya kita hancur. Contohnya saja adalah dengan penggunaan internet yang digunakan untuk mencaci maki antar suku dan membuat perpecahan.

Sulitnya mencari rasa kebudayaan dalam diri pemuda, penggunaan bahasa bahasa yang kotor, adanya pergantian gaya berpakaian. Hal ini perlu ditegaskan dalam kehidupan generasi muda agar mereka  senantiasa dalam mencintai kebudayaan lokal

Saat ini, ada beberapa aksi mengklaim budaya yang dilakukan oleh negara tetangga, Malaysia. Banyak nya budaya yang dicuri oleh negara Malaysia contohnya saja adalah rendang, tari pendet , batik , wayang kulit, dan lagu rasa sayange. Hal ini harus selalu ditekankan oleh generasi muda agar kebudayaan kita tidak diambil oleh negara lain.

Jika wayang adalah bagian dari kebudayaan kita mengapa kita maluj untuk menontonnya? , jika batik adalah bagian dari kebudayaan kita mengapa kita masih malu untuk memakainya ? Mengapa kita harus takut untuk memperkenalkan budaya kita ? karna bangsa lain iri dengan kebudayaan kita.

Selama kurang lebih 6 menit saya sudah menyampaikan pidato mengenai “ peranan remaja dalam mengembangkan kearifan lokal “. Marilah tanamkan dalam diri kita dengan slogan “ Inilah budayaku , Inilah Indonesia ku “ .

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada hari ini , saya pamit , undur diri dan terimakasih

 

Sebarkan artikel ini